Obat Bius Hirup - Varian lain obat untuk menghilangkan kesadaran adalah obat yang dihirup dimana obat ini memiliki cara kerja yang terbilang lebih cepat dari yang cair. Jika versi cair dapat memberikan hasil dalam hitungan menit, versi hirup dapat melakukannya hanya dalam beberapa detik saja. Dengan menghirup obat tersebut, pengguna akan merasa sangat rileks hingga tertidur dan tidak sadar. Cara kerjanya yang cepat membuat obat satu ini cukup banyak digunakan untuk operasi besar. Akan tetapi, lagi-lagi ada penggunaan yang tidak benar. Obat ini tujuan penggunaannya adalah untuk keperluan medis dan pengobatan. Penyalahgunaan obat tersebut dapat membuat pelaku terjerat hukum sehingga hal tersebut sebaiknya benar-benar diperhatikan.
Cara Kerja Obat Bius - Obat bius bekerja dengan membuat tubuh rileks dan tidak sadarkan diri. Ini karena obat tersebut umumnya digunakan untuk keperluan operasi dimana pasien akan dibedah atau disayat kulitnya sehingga harus dibuat tidak sadarkan diri agar tidak merasa sakit. Sebenarnya obat ini memiliki fungsi yang banyak bukan hanya sekedar untuk operasi saja melainkan untuk keperluan medis lain karena obat dapat mematikan saraf pasien untuk sementara agar tidak merasakan sakit. Jadi inti dari penggunaan obat tersebut adalah untuk menghilangkan rasa nyeri pada pasien. Karena fungsinya tersebut, obat ini pun hadir dalam macam-macam jenis berdasarkan cara penggunaannya.

Salah satu cara penggunaan obat ini adalah dengan melakukan anestesi lokal dimana pembiusan hanya dilakukan pada area tertentu yang akan merasakan rasa sakit saja. Cara ini tidak menyebabkan penggunanya tidak sadar. Pengguna tetap akan sadar sepenuhnya hanya saja dia tidak merasakan sakit. Biasanya cara ini dilakukan untuk perlakuan medis kecil seperti mencabut gigi atau menjahit luka. Obat biasanya disuntikkan pada area yang akan menerima rasa sakit. Setelah disuntikkan, obat bekerja dengan cara mematikan saraf di sekitar area yang disuntikkan saja sehingga otak pun masih sepenuhnya sadar. Karena hanya diberikan pada area tertentu saja. Obat biasanya hanya bekerja sebentar kurang lebih setengah jam. Jika tindakan medis masih belum selesai maka perlu dilakukan injeksi ulang.
Cara penggunaan yang lebih luas adalah anestesi regional dimana anestesi ini mencakup lebih banyak area pada tubuh yaitu bagian perut ke bawah. Biasanya cara ini dilakukan untuk operasi Caesar atau usus buntu dimana pasien tetap akan sadar meskipun pada bagian perut mendapat sayatan. Untuk menghindarkan pasien dari ketidaksadaran diri, maka obat perlu diinjeksikan ke bagian tulang belakang dimana disitu terdapat saraf utama. Karena cakupannya lebih luas, anestesi ini pun lebih bertahan lama.
Jenis lainnya adalah bius total dimana bius ini membuat penggunanya tidak sadarkan diri sepenuhnya. Penggunaan bius jenis ini sangat diperlukan untuk operasi-operasi yang besar misalnya jantung atau tulang. Ini karena operasi-operasi tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Cara penggunaannya bisa dilakukan dengan dihirup atau disuntikkan. Selain tidak sadarkan diri, pasien juga tidak akan ingat apa yang terjadi selama proses operasi karena otak tidak mampu menyimpan memori. Akan tetapi, ada resiko terjadinya kegagalan organ vital dalam penggunaan bius ini sehingga pasien perlu menggunakan alat bantu pernafasan selama proses operasi.
Pada operasi besar yang dimana pasien harus dibuat tidak sadarkan diri diperlukan adanya penggunaan anestesi melalui pernafasan. Selain melalui pernafasan, bisa juga dengan melalui aliran vena dengan injeksi. Metode ini juga bisa membuat pasien tidak sadarkan diri secara penuh. Selain itu, metode Injeksi juga bisa digunakan untuk keperluan bius lokal pada area-area tertentu saja.
Jadi perlu diketahui bahwa bius tidak digunakan secara sembarangan untuk membuat pihak lain tidak sadarkan diri, namun kegunaannya adalah untuk keperluan medis. Untuk itu perlu adanya pemahaman mengenai kegunaan
Obat Bius Hirup tersebut agar tidak ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakannya untuk keperluan yang merugikan orang lain. Ada beragam jenis serta bermacam-macam cara penggunaan dimana masing-masing memiliki tujuan dan fungsi tersendiri. Diharapkan adanya kesadaran diri dan pemahaman mengenai fungsi obat tersebut agar penggunaannya pun tepat. Dengan memahami hal-hal tersebut ada baiknya untuk menghentikan tindakan penyalahgunaan obat bius yang kurang bertanggung jawab dan merugikan orang lain.